Artikel Tentang Modem

Selasa, 25 Oktober 2011

Definisi Modem

            Modem berasal dari singkatan modulator demodulator.  Modem pada umumnya digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. Modulator menurut wikipedia Indonesia adalah bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan pengertian Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.

Jenis- Jenis Modem
  1. Modem 3GP.
  2. Modem GSM.
  3. Modem Analog.
  4. Modem ADSL.
  5. Modem Kabel.
  6. Modem CDMA.

Definisi Modem Analog
            Modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.

Definisi ADSL
Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan.

Definisi Modem Kabel
            Modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel.


Secara Letak Fisik, modem dibagi dua yaitu:
  • Modem Internal, biasanya modem ini dipasangkan pada bagian dalam CPU, pada slot PCI (pada motherboard tertentu sudah dilengkapi modem dari pabriknya).
  • Modem External, biasanya modem ini dipasang pada bagian luar CPU, umumnya dipasangkan pada Serial port atau USB pada CPU.

Fungsi Modem

            Untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya. Pada dewasa ini,  modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini akan merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, serta modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video.


Cara Kerja Modem
           
            Pertama, modem akan melakukan proses modulasi dan demodulasi terhadap data yang dipancarkan. Modem akan menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer, kemudian memodulasikarakteristik sinyal analog (level tegangan, frekuensi atau fasa) agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer. Proses ini dinamakan demodulasi. Standarisasi dari modulasi berfungsi untuk mencapai kecepatan yang lebih baik lagi. Yang pada awalnya kecepatan dari modem ini adalah 300 bps dan dewasa ini telah mencapai 56 Kbps. Kecepatan modem itu sendiri sekarang ini sudah cukup cepat dibanding dahulu, tetapi untuk penggunaannya di Indonesia masih dibatasi dengan kurang bagusnya jaringan telepon yang tersedia. Saat ini kecepatan modem yang sering digunakan di Indonesia adalah sebesar 56Kbps, tetapi dengan kondisi jaringan telepon yang ada, kecepatan tersebut mungkin maksimal hanya sekitar 33.6 Kbps saja.

 
Modem Wireless

                Teknologi wireless untuk akses data merupakan bagian dari jaringan komputer yang biasanya tidak disebut modem, tetapi menggunakan istilah lain yang telah disepakati, seperti modem GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.

Artikel Tentang Penerapan Komunikasi Data dalam Keseharian

Selasa, 11 Oktober 2011

Pendahuluan

            Pertama kali komputer ditemukan belum bisa untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana karena berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika sekarang komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. 
            Istilah teknologi informasi mulai populer diakhir tahun 70-an karena pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer. Teknologi Informasi merupakan teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi dan elektronik digital.
            Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia selalu berjalan dari masa ke masa dan sebagai Negara yang sedang berkembang yang selalu mengadopsi berbagai teknologi informasi hingga penggunaan internet mulai menjadi “makanan” sehari-hari yang dikenal sebagai teknologi berbasis internet (Internet Based Technology).
            Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia sangat besar pada saat ini yang telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sector kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Maka dari itu, sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia TIK mulai dari ketrampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan, dan pengawasan serta peningkatan kemampuan TIK para pemimpin di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahaan. Sehingga akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sector kehidupan.


Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi

            Perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Karena teknologi informasi dan komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan maka lahirlah istilah TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang sangat populer pada sekarang ini. Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya internet karena telah mengubah cara berkomunikasi.
            Salah satunya adalah Email, merupakan kunci utama perubahan cara berkomunikasi. Dengan adanya alamat email maka dapat mengikuti berbagai model komunikasi yang ada di internet. Beberapa model komunikasi yaitu, forum, milis/group, situs jejaring social, blog, situs sharing file dan e-learning menggunakan teleconference. Penerapan dari teknologi informasi dan komunikasi antara lain dalam bidang kesehatan, perusahaan, dunia perbankan dan bisnis, dan dalam dunia pendidikan. 


Kelebihan dan Kekurangannya 

Komunikasi Data dalam kehidupan sehari-hari dapat dipergunakan untuk membantu pekerjaan manusia yang memiliki kelebihan sebagai berikut:
  1. Penerapan pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan, misalnya suatu perusahaan menggunakan penerapan Enterprice Resource Planning (ERP) merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. Digunakan untuk membantu perusahaan dalam menjaga sistem manajemen di perusahaannya.
  2. Penerapan pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang Kesehatan, misalnya sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien. Serta digunakan pula robot untuk membantu proses operasi pembedahan dan digunakan pula komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor di tubuh pasien.
  3. Penerapan pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Perbankan dan Bisnis, misalnya dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi digunakan untuk transaksi perbankan baik lewat internet (Internet Banking) maupun untuk melakukan kegiatan lainnya seperti transfer uang, pengecekan saldo, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening. Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik dengan menggunakan jaringan komunikasi internet (E-Commerce).
  4. Penerapan Pada Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan, misalnya teknologi pembelajaran akan terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Sering dijumpai kombinasi teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu, audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Kekurangan Komunikasi Data dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu pekerjaan manusia sebagai berikut: 
  1. Terjadinya attenuasi atau melemahnya kekuatan sinyal mungkin karena gangguan cuaca maupun jarak yang jauh melalui medium transmisi.
  2. Terjadinya delay distorsi karena kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda pula. Hal ini merupakan hal yang kritis bagi data digital yang dibentuk dari sinyal-sinyal dengan frekuensi-frekuensi yang berbeda -beda sehingga menyebabkan terjadinya intersymbol interference.
  3. Terjadinya noise yang merupakan tambahan sinyal yang tidak diinginkan yang masuk diantara transmisi dan penerima.

Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Banyak sekali manfaat dari pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu, dalam peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. 
Salah satunya manfaat bagi kehidupan masyarakat karena merupakan dasar yang muncul dan dikenal sebagai Informatika Masyarakat. Masyarakat informatika melibatkan diri lebih dari sekedar pengadopsian teknologi informasi dan komunikasi di dalamnya tetapi masyarakat informatika tetap ikut dalam penerapan teknologi informasi dan komuniasi demi keuntungan masyarakat lokal.  
Komunikasi telah memainkan peranan penting dalam mengembangkan dan mempertahankan kesehjateraan masyarakat secara geografis sepanjang sejarah. Informatika Masyarakat adalah sebuah fenomena terkini pada masyarakat jaringan modern, dapat dilacak pada pemrakarsa komunikasi masyarakat akhir 1980 sampai awal 1990.
Sejak permulaan, tujuan utama teknologi masyarakat adalah untuk menggunakan prasarana, aplikasi, dan layanan informasi dan komunikasi untuk memberdayakan dan melestarikan modal sosial masyarakat lokal (jaringan, organisasi, kelompok, aktivitas, dan nilai yang mendasari kehidupan masyarakat).

Artikel Tentang GPS ( Global Positioning System )

Selasa, 04 Oktober 2011

Pengertian Global Positioning System (GPS)

            Definisi GPS secara umum, adalah sebuah sistem yang dapat menunjukkan posisi benda atau posisi kita di permukaan bumi secara tepat dan memiliki sebuah sistem navigasi berbasiskan radio yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan dan waktu pengguna di seluruh dunia. GPS juga merupakan perkembangan sistem navigasi kuno yang paling modern. GPS pertama kali digunakan oleh U.S. Department of Defense (DOD) untuk kebutuhan militer. Sistem GPS ini mulai digunakan sejak tahun 1980, namun pemakaian secara umum oleh publik baru sekitar tahun 1990-an. GPS terdiri dari 3 segmen yaitu:
  1. Segmen Angkasa,  terdiri dari 24 satelit yang beroperasi dalam 6 orbit pada ketinggian 20.200 km dan inklinasi 55 derajat dengan periode 12 jam (satelit akan kembali ke titik yang sama dalam 12 jam). Satelit tersebut memutari orbitnya sehingga minimal ada 6 satelit yang dapat dipantau pada titik manapun di bumi ini. Satelit tersebut mengirimkan posisi dan waktu kepada pengguna seluruh dunia.
  2. Segmen Kontrol/Pengendali, memiliki pusat pengendali utama yang terdapat di Colorodo Springs dan 5 stasiun pemantau lainnya serta 3 antena yang tersebar di bumi ini. Stasiun pemantau tersebut, memantau semua satelit GOS dan mengumpulkan informasinya. Stasiun pemantau kemudian mengirimkan informasi tersebut kepada pusat pengendali utama yang kemudian melakukan perhitungan dan pengecekan orbit satelit. Informasi tersebut kemudian dikoreksi dan dilakukan pemuktahiran dan dikirim ke satelit GPS.
  3. Segmen Pengguna, pada sisi pengguna dibutuhkan penerima GPS (kita sebut dengan perangkat GPS) yang biasanya terdiri dari penerima, prosesor, dan antena, sehingga memungkinkan kita dimanapun kita berada di muka bumi ini (tanah, laut, dan udara) dapat menerima sinyal dari satelit GPS dan kemudian menghitung posisi, kecepatan dan waktu.

Cara Kerja GPS 

          Setiap satelit mentransmisikan dua sinyal yaitu L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (perangkat GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur Anti-Spoofing diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y.
Perangkat GPS yang dikhususkan untuk sipil hanya menerima kode C/A pada sinyal L1 (meskipun pada perangkat GPS yang canggih dapat memanfaatkan sinyal L2 untuk memperoleh pengukuran yang lebih teliti). Perangkat GPS menerima sinyal yang ditransmisikan oleh satelit GPS. Dalam menentukan posisi, kita membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan posisi 2 dimensi (lintang dan bujur) dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan ketinggian). Semakin banyak satelit yang diperoleh maka akurasi posisi kita akan semakin tinggi. Untuk mendapatkan sinyal tersebut, perangkat GPS harus berada di ruang terbuka. Apabila perangkat GPS kita berada dalam ruangan atau kanopi yang lebat dan daerah kita dikelilingi oleh gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan posisi dengan tepat atau bahkan tidak dapat menentukan posisi.

Pengguna GPS dan Cara Pemakaian GPS

          GPS dipergunakan pada berbagai bidang antara lain, sistem navigasi pesawat, laut dan darat, pemetaan dan geodesi, survei, sistem penentuan lokasi, pertanian, eksplorasi sumber daya alam, dan masih banyak lagi.
            Teknologi GPS dapat digunakan oleh siapa saja. Yang kita butuhkan hanya membeli perangkat penerima GPS dan selanjutnya informasi posisi dapat kita dapatkan tanpa membayar apapun.
Perangkat GPS akan menerima sinyal dari satelit dan kemudian melakukan perhitungan sehingga pada tampilan umumnya kita dapat mengetahui posisi (dalam lintang dan bujur), kecepatan, dan waktu. Disamping itu juga informasi tambahan seperti jarak, dan waktu tempuh. Posisi yang ditampilkan merupakan sistem referensi geodetik WGS-84 dan waktu merupakan referensi USNO (U.S. Naval Observatory Time). Pemerintah AS, sejak Mei 2000 telah meningkatkan akurasi untuk SPS dengan menon-aktifkan SA (selective availability) hingga 20 meter untuk posisi horisontal. Secara umum perangkat GPS dibagi menjadi 3 (tiga) fungsi yaitu navigasi udara (aviation), laut (marine) dan darat (land). Maka, GPS memiliki dua tingkat ketelitian sebagai berikut:
  1. Sistem Posisi Standar ( Standard Positioning System / SPS ), disediakan untuk umum (sipil), karena tingkat akurasi yang dihasilkan adalah 100m untuk posisi horizontal dan 150m untuk posisi vertical.
  2. Sistem Posisi Presisi ( Precision Positioning System / PPS ), digunakan oleh Departemen Pertahanan AS dan tidak disediakan untuk umum.